Cari Blog Ini

Minggu, 23 Oktober 2011

Rahbar: Hollywood Punya Andil Besar Memerosotkan Manusia

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei pada hari ketujuh kunjungannya ke provinsi Kermanshah, tepatnya hari Selasa (18/10/2011) melakukan pertemuan dengan para tokoh dan elit masyarakat dari kalangan keilmuan, budaya, sastra, seni, olahraga, sosial dan ekonomi.

Di hadapan para tokoh masyarakat, Rahbar menjelaskan sepak terjang kaum arogan
 dan pemilik kekayaan di dunia yang menyalahgunakan ilmu dan seni. Dikatakannya, "Sebagai contoh, pusat sinema dunia, Hollywood, mempunyai andil besar dalam kemorosotan umat manusia. Sementara bagian yang diperoleh rakyat Afghanistan dan Irak dari sains Barat hanya berupa bom dan senjata-senjata kimia."
Beliau menyinggung kerja keras jaringan media sistem kediktatoran internasional dalam menyebarkan model-model yang menyimpang dan bodoh. Beliau menyebut fenomena ini sebagai target berbahaya yang sudah dicanangkan dalam protokol zionisme. "Pengenalan model-model itu dilakukan secara sistematis dan terprogram dengan jelas," kata beliau.
Di bagian lain pidatonya, Pemimpin Besar Revolusi Islam menjelaskan sepak terjang imperialisme dalam melecehkan rakyat Iran dan mengesankan ketidakmampuan bangsa ini.
"Sepanjang 32 tahun ini, para pemuda dan elit masyarakat Iran membuktikan ketidakbenaran kebijakan anti Iran ini lewat prestasi-prestasi keilmuan dan teknologi mengagumkan," tegas beliau.
Rahbar menyatakan bahwa potensi bangsa Iran ada di atas rata-rata dunia. Seraya mengingatkan kekayaan budaya dan kegemilangan sejarah Iran masa lalu, beliau mengatakan, "Dulu saat dunia Barat berada dalam kegelapan keilmuan yang mutlak, Iran justru berada di puncak keilmuan."

Ayatollah al-Udzma Khamenei menyinggung laporan resmi pusat-pusat sains dunia yang mengakui perkembangan pesat sains di Iran yang beberapa kali lebih cepat dibanding kemajuan rata-rata dunia. Beliau menambahkan, "Dengan mengandalkan rasa percaya diri para pemuda, Iran menunjukkan kemampuannya, dan dengan mempertahankan gerak laju yang membanggakan ini, bangsa ini berhasil mencapai batas-batas keilmuan seperti saat ini. Kita akan melewati batas ini untuk membuka cakrawala keilmuan baru bagi umat manusia."
Meski demikian beliau menggarisbawahi ilmu dan seni sebagai anugerah Ilahi. Bangsa Iran dan pemeritahan Republik Islam akan memanfaatkan anugerah Ilahi ini untuk mengabdi kepada Islam, spiritualitas dan kesempurnaan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar